Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh. Welcome to My Miracle Stories

Friday, 11 November 2011

TUGAS FINAL Bimbingan dan Konseling


BIMBINGAN KONSELING
  1. Pengertian Bimbingan
Secara etimologi berarti
  • Guidance
  • Guide    To direct
    To Manage
    To Pilot
    To Steer
Secara Terminologi
  1. Suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu untuk memahami dirinya sendiri dan memahami dunianya.
  2. Assist the individual in the process of self understanding and self acceptaince, appraisal of his present and possible future socio – economic environment and in integrating these two variable by choices and adjuton ent that further both personal satisfaction and socio- economic effectiveness (failor, c.w ).


     

     
  1. Manusia, Masalah dan Bimbingan
Masalah adalah :
  1. Sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya
  2. Terdapat kesenjangan antara yang ideal dan realitas
  3. Das sollen tidak sesuai dengan das sein
Penyebab masalah yaitu :
  1. Kebutuhan tidak terpenuhi
  2. Perkembangan manusia sebagai individu atau kesulitan
  3. Perkembangan dan kemajuan IPTEK
  4. Perubahan Ilmu Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan (IPOLEKSOSBUD HANKAM )
  5. Peristiwa alam / social.
Skema

 

 

 
Self understanding
Self acceptance

 
        Present
Approval    Future Soad economic
        Environment                Self direction
                            
                            Choice
                            
                            Self actualization

 

 
Menumbuhkan
Mengembangkan
Memberdayakan

 
  1. Pengertian Konseling
  • Secara Etimologi
To counsel     advice        consultation
            Opnion    Suggestion
            (x) Penyuluhan
  • Secara Terminologi
  • Program yang dirancang untuk untuk memfasilitasi pemahaman dan pengembangan diri melalui hubungan Dyadic atau hubungan antar kelompok kecil (shertzer dan stone )
  • Konseling dirancang untuk membantu klien memahami dan menjernihkan pandangannya mengenai ruang kehidupannya dan belajar mencapai tujuan hidup yang telah di tentukannya sendiri secara bermakna , memiliki pilihan berdasarkan pengetahuan yang luas dan langsung memecahkan masalah – masalah emosional atau masalah hubungan antar pribadi ( Burks dan Steffire ).
  • Proses hubungan bantuan yang diberikan seorang konselor menghadapi memahami dan menerima informasi mengenai dirinya dan interaksinya dengan yang lain sehingga dia mampu membuat keputusan efektif tentang berbagai pilihan hidup ( Gibson dan Mitchell )
    George ,L.R, dan Cristiani , T.S
  1. Facilitating behavior change ( Perubahan tingkah laku )
  2. Enchanging coping skills
  3. Promoting Decision making ( Mengembangkan kemampuan mengambil keputusan )
  4. Improving relationship ( Memperbaiki hubungan )
  5. Fasilitating the clients potential ( Memfasilitasi pengembangan potensi client )

     
  1. Fungsi dan Azas – azas Bimbingan Konseling
  • Fungsi Bimbingan Konseling
  1. Preventive ( Pencegahan )
  2. Understanding ( Pemahaman )
  3. Pengentasan
  4. Adjustive ( penyesuaian )
  5. Maintain ( Pemeliharaan )
  6. Curative ( Penyembuhan)
  7. Development ( Pengembangan )
  8. Distributive ( Penyaluran )
  9. Advokasi ( Pembela )
  • Azas – azas Bimbingan Konseling
  1. Kerahasiaan
  2. Kesukarelaan
    Dalam memahami pengertian bimbingan dan konseling telah dikemukakan bahwa bimbingan merupakan proses membantu individu. Perkataan membantu disini mengandung arti bahwa bimbingan bukan merupakan suatu paksaan . Oleh karena itu, dalam kegiatan bimbingan dan konseling diperlukan adanya kerjasama yang demokratis secara konselor dengan kliennya.
  3. Keterbukaan
    Dengan adanya keterbukaan dapat ditumbuhkan kecenderungan pada klien untuk membuka dirinya, untuk membuka kedok hidupnya yang menjadi penghalang bagi perkembangan psikisnya.
  4. Kekinian
    Dalam hal ini, diharapkan konselor dapat mengarahkan klien untuk memecahkan masalah yang di hadapinya sekarang.
  5. Kemandirian
    Pelaksanaan BK bertujuan menjadikan si terbimbing dapat berdiri sendiri (mandiri ). Klien tidak menjadi orang yang memiliki yang sangat tinggi kepada konselor .
    Klien diharapkan dapat mandiri dengan ciri – ciri pokok :
    1. Mengenal diri sendiri dengan lingkungannya
    2. Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
    3. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri secara tepat
    4. Mengarahkan dirinya sendiri sesuai dengan keputusan yang diambilnya
    5. Mewujudkan diri secara optimal sesuai potensi , bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki ( prayitno , 1994 ).
  6. Kegiatan
    Usaha BK akan memberikan arti bila individu klien melakukan kegiatan sebagai upaya mencapai tujuan yang di ingin di capai.
  7. Kedinamisan
    Upaya layanan Bk selalu menghendaki adanya perubahan perilaku pada diri klien., yaitu perubahan perilaku kearah yang lebih baek.
  8. Keterpaduan
    Pelayanan BK berusaha memadukan dari berbagai aspek kepribadian individu klien.
  9. Kenormatifan
    Usaha layanan BK tidak boleh bertentangan dengan norma – norma yang berlaku , baik di tinjau dari norma agama, norma adat, norma hokum Negara, norma ilmu maupun kebiasaan sehari – hari.
  10. Keahlian
    Upaya layanan BK dilakukan secara teratur dan sistematik dengan menggunakan prosedur , teknik dan instrumentasi BK yang memadai.
  11. Alih tangan
    Asas ini mengisyaratkan bahwa seorang konselor sudah mengarahkan semua kemampuannya untuk membantu individu, namun individu yang bersangkutan belum dapat terbantu sebagaimana di harapkan, maka konselor dapat mengirim kliennya kepada pihak lain yang lebih ahli atau kepada pihak yang memiliki kewenangan.

     
  12. Tut Wuri Handayani
    Asas ini menunjuk pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan keseluruhan antara konselor dan kliennya.
  1. Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling
  • Vocational guidance terdiri dari :
  1. Vocational Choice
  2. Vocational Placement
  3. Vocational Training
  • Tokoh Bimbingan Konseling di Indonesia yaitu
  1. Frank parsons
  2. Jesse B. Davis
  3. Eli wever
  4. John Brewer
  • Kemunculan Bimbingan Konseling
  1. Brewer
    1. 4 kondisi yang ada pada masyarakat amerika yaitu
    2. Tenaga kerja
    3. Pertumbuhan teknologi
    4. Pemerintahan demokrasi
    5. Perkembangan pendidikan nasional
    6. Perkembangan Bimbingan konseling
  • Masa awal periode 1 ( awal 1905 ):
    • kondisi social yaitu
      • Pemandangan social
      • Masalah pertanian
      • Pembangunan di wilayah barat
      • Daerah perbatasan
      • Perkembangan kota – kota
      • Imigrasi
      • Korupsi
      • Orang kaya baru
    • Maka timbullah :
      • Protes social (empati ) melawan ketiadak adilan social dan ketimpangan ekonomi
      • Reformasi social , menyusun tujuan baru dan membangun kesadaran mengenai masyarakat pedesaan yang sudah kehilangan identitas
      • Gerakan awal manusia yaitu kemiskinan dan kejahatan , dan pemeliharaan anak – anak
  1. Jesse B . Davis Principle of grand Rapids . Michigan , High School : Vocational and Moral Guidance
  2. Frank parson : Vocational Bureau
  3. El weaver : Membantu anak putus sekolah
  4. Muncul berbagai macam lembaga dan organisasi yang bergerak dalam bidang Bimbingan konseling
  • Di Amerika
    • AMERICAN CULLEGE PERSONAL ASSOCIATION (ACPA)
    • ASSOCIATION FOR COUNSELOR EDUCATION AND SUPERVISION ( ACES)
    • NATIONAL VOCATIONAL GUIDANCE ASSOCIATION (NVGA)
    • ASSOCIATION FOR HUMANISTIC EDUCATION and DEVEPLOMENT (AHEAD)
    • ASSOCIATION FOR MEASUREMENT and EVALUATION OF GUIDANCE ( AMEG)
  • Di Indonesia
    • ASSOCIATION BIMBINGAN KONSELING INDONESIA ( ABKIN )
    • IKATAN PETUGAS BIMBINGAN INDONESIA (IPBI )
  • Periode II ( masa peran kekuasaan tahun 1958 – 1970 )
  1. Rasa ketidakpastian
  2. Rasa ketakutan
  3. Ketidakpastian
  4. Kekerasan ( bercampur dengan harapan yang tinggi )
    Dua tema utama pendorong perkembangan Bimbingan konseling yaitu :
  • Depersonalisasi ( pencarian identitas, alinasi ), Regenaration , Reintgration
  • Perubahan konsep pendidikan
    • Pendidikan – national Defense
    • Vechile For Restructuring Society
  • Memunculkan lembaga Bimbingan
    ( Curiculum Fasilitate PSY. EDUC. And career Educ. Counselor preparation sensitivity Group, computer Based Guidance )
  • Periode III ( Perkembangan terakhir ' 70 )
    • Merupakan bagian dari departemen pendidikan
    • Veteran of Vietnam war
    • Tuntutan persamaan wanita

       
  • Factor – factor yang mempengaruhi Bimbingan konseling
    • Philanthropy and humanitaniarism
    • Religion
    • Mental hygiene
    • Social change
    • Movement to know pupils as individuals
    • Measurement mevenment
    • Federal government support
    • Client centered therapy

       
  1. Defenisi Helping Relationship
    1. Pepinsky dan pepinsky
      Sebagai satu kontruk hipotesis untuk menunjuk satu karakter interaksi yang dapat diamati antara dua individu
    2. Shertzer dan Stone
      Satu usaha keras , dengan berinteraksi dengan pihak lain untuk memberikan kontribusi dengan cara memfasiilitasi secara positif bagi upaya perbaikan
    3. Roger
      Usaha satu pihak yang bertujuan memajukan kehidupan orang lain dalam hal pertumbuhan , perkembangan, kematangan, perbaikan fungsi dan perbaikan mengatasi masalah
    4. George dan cristiani
      Proses interaksi yang unik dan dinamis antara seorang yang bertugas membantu orang lain agar mampu menggunakan sumber – sumber dalam kepribadiannya untuk tumbuh ke arah tujuan yang positif , mengaktualisasikan potensi individunya kearah kehidupan yang bermakna.
  • Characteristic
    • Affective ( perasaan )
    • Growth and change ( tumbuh dan berkembang )
    • Support ( dukungan )
    • Intensity ( Mendalam )
    • Privacy (Pribadi )
    • Honesty ( kejujuran )

 

  • Climates
    • Trust ( kepercayaan )
    • Acceptaince ( penerimaan )
  • Core Condition ( Kondisi inti)
  1. Empathic ( turut merasakan tetapi tidak ikut larut)
    Simpati ( turut dan larut dalam keadaan konselir)
  2. Warm ( hangat)
  3. Understanding ( Mengerti )
  4. Friendly ( Ramah )
  5. Stabile ( stabil )
  6. Positive Regard ( penghargaan positif )
  7. Sincere ( jujur )
  8. Spontaneous (Spontan )
  9. Patience ( sabar )
  10. Calm ( tenang )
  11. Genuines ( asli kepribadiannya )
  • Interview Skills ( keterampilan )
  1. Opening ( pembukaan ) yaitu cara konselor menyambut klien
  2. Acceptaince yaitu menerima kepribadian klien
  3. Listening yaitu Mendengarkan konseling apa yang dikemukakan
  4. Reassurance yaitu teknik yang digunakan untuk memperkuat atau mendukung pernyataan positif konseling agar lebih yakin dan percaya diri
  5. Interpretation yaitu memberikan motivasi yang berlandaskan teori
  6. Summarizing yaitu Konselor menyimpulkan
  7. Structuring (pembatasan ) yaitu teknik yang digunakan konselor untuk memberikan batas – batas / pembatasan agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan konseling.
  8. Reflexion of feeling yaitu teknik yang digunakan untuk memantulkan perasaan yang tersembuyi sehingga menjadi eksplisit dan jelas bagi klien.
  9. Leading yaitu Konselor memimpin jalannya konseling
  10. Clarification yaitu Menjernihkan pertanyaan – pertanyaan klien
  11. Confrontation yaitu mengsugesti klien supaya jujur tentang masalahnya
  12. Terminating yaitu Mengakhiri maksudnya waktu pertemuan telah habis dan masalah sudah selesai.

     

 

  1. Pelaksanaan Bimbingan konseling Di sekolah

     

 

 

 

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

    

  1. Personil BK disekolah
  • Konselor adalah tenaga professional yang memperoleh pendidikan khusus di perguruan tinggi dan mencurahkan seluruh waktunya pada layanan bimbingan.
  • Klasifikasi tenaga pembimbing
    • Konselor
    • Guru konselor
    • Guru
  • Pendidikan konselor
    • Pendidikan akademik
    • Perkembangan kepribadian :
      • Mengenai diri sendiri
      • Memahami orang lain
      • Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
  • Kode etik
  1. Kualifikasi :
    1. Sikap, keterampilan dan pengetahuan khusus tertentu
    2. Pengakuan atas kewenangan
  2. Kegiatan professional
    1. Penyimpanan dan penggunaan informasi
    2. Testing
    3. Riset (temuan )
    4. Layanan individual , hubungan dengan klien
    5. Konsultasi
  3. Hubungan kelembagaan dan hak serta kewajiban anggota

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 


 


 


 


 

  1. Counselors Roles
    1. Counselor
    2. Consultant
    3. Coordinator
      Bertanggung jawab mengkoordinasikan berbagai kegiatan bimbingan disekolah dan mengkoordinir kontribusi social worker psychologist.
    4. Agent of orientation
      Bertindak sebagai fasilitator perkembangan manusia , menata orientasi siswa dengan tujuan dan lingkungannya.
    5. Assessment
      Mengumpul dan menginterpretasikan data yang berasal dari tes dan nontes yang digunakan untuk memahami siswa.
    6. Career development
      Memberikan kontribusi dalam membantu siswa merencanakan masa depannya dengan pemilihan carier yang sesuai dengan kepribadian siswa.

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar. ^_^
Mau copy paste juga boleh, tapi tolong dicantumkan sumbernya yah
Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Story of Miracle's Friends