Kisah Seorang anak Manusia dan Ketiga Sahabatnya

Ketika datang padaku sebuah kisah...

Kisah persahabatan 4 orang anak manusia. Mereka berbeda, mereka tak sama, namun hati mereka saling menyayangi.
Kala cobaan menerpa, salah seorang diantaranya menjauh, merasa ada sahabat yang lebih baik. Ditinggallah ketiga temannya, dengan harapan mendapatkan kebahagiaan dari teman yang baru.

Hari-harinya ia lalui dengan teman baru, meski ia sadari dengan sepenuh hati, ia takkan mungkin bisa menjadi bagian dari teman-teman baru itu. Kadang kala hati meronta, menyalahkan diri sendiri, namun apa daya semua terlanjur terjadi, ia merasa nyaman, dan merasa memiliki.

Hari berganti, tak ia sadari tak pernah lagi ia berbagi waktu dengan sahabat lama, yang sebenarnya paling mengerti dia, tak pernah lagi berbagi canda, tak pernah lagi ada komunikasi. Dimanakah hati anak manusia ini...???

Tidakkah ia ingat siapa yang berada di sampingnya ketika ia kesusahan...???

Tidakkah ia ingat siapa yang berada di dekatnya ketika ada air mata...???

Tidakkah ia ingat siapa yang selalu mengorbankan segalanya demi kebahagiaannya...???

Mungkin hati anak manusia ini telah menjadi batu. Mungkin juga ia pura-pura tak menyadari ataukah tak ingin menyadari bahwa betapa ia merindukan sahabat-sahabatnya. Betapa sering ia merasakan kekosongan, betapa sering ia merasa sendiri, betapa sering ia merasa terasing di tengah banyaknya teman barunya.

Namun sungguh, masih secercah rasa di hatinya. Hingga suatu peristiwa membuka lebar matanya. Bahwa sahabat yang sejati adalah sahabat yang selalu berada di sisinya kala tak ada lagi yang ingin bersamanya. Sahabat yang selalu ada disisinya kala ia tak punya apa-apa, sahabat yang selalu ada disisinya meski ia memiliki beribu-ribu kekurangan.

Karena sahabat sejati itu, tak pernah berharap untuk diberi...

Karena sahabat sejati itu, yang paling mengerti...:)

Tkz for all my friends...

I Love U so much...