Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh. Welcome to My Miracle Stories

Thursday 3 December 2015

How we Met Part 2

Lanjutan dari How We Met Part 1


Pertemuan Pertama Kita...

Entah kapan dimulainya... entah kita sadar atau tidak... entah ini bisa dibilang pertemuan atau bukan.  Pertama kali aku (mungkin) melihatmu saat perkenalan asisten praktikum Kimia (sekitar bulan September-Oktober 2009). Entah kenapa aku sama sekali tak bisa mengingatmu. Nah Loohh... ??? Yang kuingat hanya Kak Kiki, Kak Syarif, Kak Suhudi, Kak Cici, dan Kak Gun. Terus kamu dimana ??? Susah payah aku mengingat dengan dibantu Tina yang kebetulan waktu itu menelponku untuk mengucapkan selamat setelah  tau rencana pernikahan kita. Dia sepertinya benar-benar  mengingat dirimu memang ada disana waktu itu.

"Ada.., Kak Yayak duduk di kursi di tengah-tengah antara kak Kiky dan Kak Gun. Waktu itu dia masih kecil...." . Masih kecil ???? Pantas saja tak terdeteksi. hahaha

Sekuat tenaga mengais-ngais memory yang mungkin sudah berada di saluran pembuangan ingatan, bayangan wajahmu samar-samar bisa muncul meski terlalu samar. Perlahan mulai ingat... sepertinya kamu adalah yang sempat aku (maaf) ejek dalam hati. Bagaimana itu bisa terjadi ??? Jadi... waktu perkenalan itu, aku memperhatikan satu per satu asisten kemudian berkomentar dalam hati.

Ngeliat Kak Syarif... Hmm.. Okelah. Kak Gun... keliatan pinternya. Kak Cici dan Kak Kiki keliatan Judesnya (peace). Kak Suhudi ... kyknya aktif organisasi nih (waktu itu dia memakai semacam rompi pramuka). Lah terus liat kamu... hemmm... agak dekil... kurus.... dan memang kecil... >_< . Setidaknya itulah yang kuingat dan terlintas di pikiranku waktu perkenalan asisten. Setelah itu, aku bisa mengingat asisten-asisten yang lain kecuali kamu.

Padahal sepupumu Yuni, yang kebetulan teman  akrabku waktu kuliah fiqih sempat menanyakan tentangmu.
"Kenal Andi Asrul Hidayat ? Anak Matematika juga, tapi senior..".
Dan aku hanya bisa menggeleng. Entah kenapa namamu terdengar asing. Padahal jelas-jelas nama asisten itu tertulis di  memo Praktek  Kimia. Wah.. kamu benar-benar terlupakan. Maaffffff..... *nyembah


Praktikum kemudian dimulai dan yang menjadi asisten pertamaku adalah kak Kiky. Berjalan hingga minggu ke dua atau ke tiga... praktikum tiba-tiba di delay (macam pesawat), alasannya karena penanggungjawab laboratorium entah kemana waktu itu... lupa jugaa... yang jelasnya delay lah hingga bulan Desember.

Nah.. di masa-masa delay ini lah.. aku melihatmu yang kedua kali, tapi selama bertahun-tahun kuyakini sebagai FIRST SIGHT . Saat itu di kelasku kak Quadri sebagai Ketua HMJ sedang mengisi kelas yang kosong di gedung U8. Entah kami diajari apa... sederet angka tertera di Whiteboard waktu itu. Saat menjelaskan selalu saja ada suara yang coddo' (nyahutdi belakang. Aku yang duduk di pojok kanan depan (berhadapan dengan meja dosen) merasa penasaran "suara" siapa yang selalu coddo' itu. Kemudian aku menoleh dan mendapati dirimu  dengan seorang temanmu yang agak 'ndut (belakangan baru tau kalo itu  Kak Reza wkwk). Saat itu aku belum tau siapa namamu, SUMPAH !!! Padahal sudah pernah lihat waktu perkenalan asisten tapi benar-benar terhapus dari memoriku. Setelah menoleh itu, entah karena apaaa.... hatiku berdesir aneh. 

Tak lama kemudian temanmu ada yang memanggil dari luar kelas,  bahwa ada dosen masuk di kelasmu. Ternyata kelasmu ada di sebelahnya lagi... pantes gak ada kerjaan dan recokin Maba. Tepe tepe yee ??? hahaha. Dan lagi-lagi saat kamu lewat menuju pintu keluar,  aku memandangimu dari jauh... Waktu itu kamu memakai pakaian serba hitam, Almameter angkatan yang tangannya kamu gulung hingga sebatas siku begitu terlihat manis di mataku. Dan tiba-tiba hati kembali berdesir aneh. Aneh bangett !!!! Dan sumpah lillahi ta'ala... ini benar-benar terjadi tanpa bumbu atau pemanis buatan. #eh. Sekarang baru sadar... sepertinya ... saat itu karma sedang bekerja. -__-".

Kemudian aku bertanya dengan teman yang duduk di samping ku, kalau gak salah Tina atau Nurul (malah lupa temen sendiri).
"Eh Itu tadi siapa  ...?" Tanyaku.
"Yang mana ? yang kurus kah ? Kak Asrul ituu...  Asisten Kimia juga, kalau yang agak gendut kayaknya asisten juga cuma beda kelompok". Jawabnya
"Oohhh.....". Aku melongo begoo... dalam hati... "Wahh,... asisten...". Dan mulailah si Maba Polos ini merasa kagum. cckckckk...

Bulan Desember.. praktikum kimia dilanjutkan. Dan kembali kujalani aktivitas MABA yang melelahkan. Praktikumnyaa Aduhaiii... ngejar-ngejar asistennya Asoyy.... ngeliat Laporan dicoret-coret bikin sotoyyy.. Gak tau apa yakkk jari-jari cenat-cenut ngetuk-ngetuk tuts mesin ketik.. !!!

Hingga tiba masanya menjadi praktikan kak Gun yang menurutku asisten yang baikk banget. Hari hujan... sendirian bela-belain nyari kak Gun buat ACC Laporan di ruangan kelasnya yang ternyata juga sekelas denganmu. Waktu itu kak Gun lagi duduk di pojok depan dekat pintu keluar, sementara aku berdiri di depan meja kak Gun menunggu Laporan kelar di coret-coret, tiba-tiba kamu lewat sambil menenteng jaket. 

"Anak matematika 3.4-qi juga ?" Sapamu tiba-tiba. Gedubrak... aku salah tingkah setengah mati. 
"Ehhh.. iyaa kakk...  nanti setelah ini baru sama qt.. eheheheee..". Jawabku ngasal sok asik, sok akrab... hadeeuhhh. Kamu hanya tersenyum... kemudian berlalu... 

Pulangnya... aku gelisah... dan sempat update status alay di FB .











Daaaannn...... Selanjutnya... waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Menjadi praktikanmu. Sungguh... selama menjadi praktikanmu hatiku sakittt bangettt !!!! (lebay dikit gak apa-apa yaa.. ) Entah harapan apa yang tumbuh di hatiku... tapi gara-gara hari itu kamu negur... aku jadi ke GR -an. ckckck... padahal negur gitu doank...

Nah terus kok bisa sakit hati, kenapa toh ??? Berawal dari masalah TP (TP = Tugas permulaan kalo gak salah. haha.. lupa. yang jelasnya tugas yang harus dikerjakan dan dikumpul pada saat mau masuk Lab). Aku sakit hati gara-gara TP. Kenapa ??? Karena .... sejak peristiwa sapa-sapaan itu,  aku kira kamu sudah tau siapa aku (hiks, ngarep).  Saat itu, di gedung U... suasana lagi hiruk pikuk, Dan kamu mau ngasi kertas yang berisi soal TP ke kelompok ku (Aku, Umi, Ana, )... jelas-jelas saat itu aku berdiri tak jauh dari tempatmu berdiri, tapi lembaran soal itu malah kamu kasih ke Ana yang berdiri jauh .... Sebenarnya aku sempat menangkap kamu melihat ke arahku sebentar, lalu kamu berjalan hanya melewatiku... benar-benar melewatiku tanpa melirik, menoleh ataupun melihatku... dan hanya menghampiri Ana. Setelah memberikan lembaran kertas itu kamu kembali melewatiku dan berlalu pergi tanpa melirik sedikitpun. Sakiitttttt !!!! nyeseekkk !!!! Tapi kemudian  mencoba menenangkan diri sendiri... bahwa mungkin kamu kenalnya sama Ana karena dia adalah adik senior yang kamu kenal. Sementara aku... aku bukan siapa.... siapaaa.... (Walaupun waktu baru mau masuk kuliah dianter-anter sama kak Quadri yang ternyata ketua HMJ tanpa tau kalau beliau adalah Ketua HMJ, Malunyaa -___-)

Hari Praktikum tiba... Praktikum "Kinetika Reaksi" Entah grogi atau kenapa, saat masuk aku malah langsung ngasih kartu kontrolku padamu. Kamu menerima kartu kontrol itu melihat sebentar lalu menyerahkannya kembali padaku.  Nah looh... baru sadar kalo belum saatnya ngumpul kartu kontrol. Teman-teman yang lain juga masih pada megang kartu kontrolnya. Dengan perasaan malu aku duduk di kursiku. Sambil menunggu praktikum dimulai, aku mencoba mencairkan suasana hatiku yang benar-benar sedang sangat kikuk, mencoba membuat lelucon garing dan ketawa-ketiwi gak jelas. Tapi tiba-tiba kamu menegur...
"Kok ketawa-ketawa...?" 
Dan kemudian aku langsung terdiam, nyesss rasanyaa... kebodohan apalagi yang kuperbuat yaa Tuhaannn.... rasanya ingin kabur saat itu juga.

Selama kegiatan praktikum juga gak kalah bikin nyesek. Entah aku yang terlalu perasa, terlalu sensitif, atau  terlalu berharap mendapat perhatian darimu.  Secara sepihak, aku merasa diabaikan, dicuekin. Setiap kali aku  ke belakang buat main kompor-komporan, kamu ke depan. (waktu itu kita main kompor-komporan dan cuci-cucian). Pas aku ke depan, kamu ke belakang. Waktu nyuci peralatan gitu juga... Pokoknyaaa... rasanya kayak lagi dihindarin... hhuhuhuu. Praktikum hari itu kulalui dengan sangat tidak bersemangat.

Rasa nyesek masih berlanjut ke tingkat pengerjaan laporan. Sumpah deh.. laporanku yang paling kucel bin rantasa' adalah laporan Kinetika Reaksi. Jahatnya dirimu terlalu banyak corat-coret, berkali-kali kena pantul, terlanjur jengkel aku main tip-ex aja. Capekkk tauu ngutak-atik mesin tik cuma gara-gara letak angka yang tidak semestinya. Salahku juga sebenarnya... Nulis Oksigen Ngetiknya O2 trus kamu suruh revisi harus nulisnya O2. 
"Duanya tidak boleh sejejar sama O... artinya jadi beda". Katamu sambil nyoret-nyoret.
Hedeuuuh... keselll banget... terlanjur keselll keselll keselll...!!! Kebayanglah gimana capeknya ngutak-atik mesin tik naik turun cuman buat posisi angka itu. Huffhhhh....!!! Dan jadilah laporanku penuh warna-warni tip-ex.

Selama proses ACC Laporan sama kamu ini penyakit lamaku kambuh. Gara-gara dibikin stress!!! Setiap kali mau ketemu buat ACC Laporan perasaanku sudah gak enak duluan. ACC Terakhir di Tangga Perpus. Kamu duduk di tangga ... dan aku kayang berdiri sama Umi di tangga yang lebih rendah sehingga kita jadi sejajar. 
"Dimana kost'ta dek ?" tanyamu sambil membolak-balik laporan.
"Manuruki 2 kak...". Jawabku singkat, gak mau lagi ke GR an
"Dimananya ?"
"Pokoknya disitulah kak... ndak bakalan jaqi juga ke kost qu toh... ". Jawaban yang terdengar seolah sangat putus asa. Kamupun terdiam, masih mengecek laporan.
"Eh.. ini grafiknya masih salah... ". Katamu tiba-tiba. Rasanya mau teriak saat itu juga... "TIIIIDAAAAKKKKKKKKK". Bagaimana tidak stress, hari itu adalah hari terakhir ACC Laporan, karena besoknya sudah harus praktikum dengan materi baru lagi.
"Masa sih kak ???"
"Iye... ini ku ACC nah.. tapi nanti grafiknya perbaiki, coba liat punyanya Ana". Ucapmu, kemudian menandatangi Laporan kami. 

Aku pulang dengan rasa dongkol. Sumpah...! kesel.. Cemburu berat sama Ana. Hanya karena dia adik senior jadi diperhatikan melulu. Jengkelllll..... huhuuu (peace Anaaa. hehehee).

Untungnya saat ujian akhir praktikum, pengujiku bukan kamu, tapi kak Gun yang baaaaiiiikkkkk bangetttttt. Entah apa jadinya kalo kamu lagi yang jadi pengujiku... fyuhhh !!! Cukupp sudah penderitaan selama menjadi praktikanmu !!!

Malam Tahun Baru tiba..., aku duduk-duduk di teras kost menikmati indahnya kembang api yang dinyalakan orang-orang. Sambil ngutak-atik kontak Hp... kuberanikan diri kirim SMS Selamat Tahun Baru 2010 ke beberapa kontak teman dan mantan asisten, termasuk kamu. Beberapa membalas, kebanyakan tidak... termasuk kamu. Hukkss.. *nangis guling-guling* 

Tapi 2 hari kemudian... tiba-tiba ada SMS darimu

Maaf dek baru balas, makasi ya ucpnx. Selamat Tahun Baru juga

Aku kegirangan. Dan langsung kubalas dengan cara mengetik yang masih alay.

Iya KaK, Gag APa2 Koq. LaGi iSenk aJa KiRim ke SeMua... HeHEhehe

Setelah ku kirim itu... tidak ada lagi balasan. Menunggu lamaa... memang tak ada balasan... hatiku kembali nyes... fyuhhh. Sepertinya aku terlalu berharap.

Tak lama kemudian, awal-awal Januari ... masa-masa PEMILMA tiba. Saat itu lagi gencar-gencarnya Tim sukses nyari dukungan utamanya ke maba-maba. Kamu juga menjadi  tim sukses salah satu pasangan calon. 

Tengah malam ngirim SMS. 
Jangan Lupa ya pilih A

Aku yang terbangun, iseng membalas.
IyA kAk,.... InsyA Allah.....

Loh kok blm tdr dek ?

IyA kAk, td UdH tiDuR, tp iNi t'Bngun......

Kwdnk, maaf ya dek sdh ganggu tidurx

IyA kAk, GaK apA2...

Tdr meqi lagi dek. Bsok kalau ke kmpus jgn jalan sendiri ya, takutx ada apa2 di jalan.

Membaca SMS yang itu, sebenarnya aku ingin GR. Tapi aku sadar sesadarnya bahwa itu bukanlah sebuah perhatian yang khusus, hanya saja sebelumnya sudah dengar-dengar kabar burung kalau lagi masa-masa pemilihan jalan sendirian memang rada rawan. Untunglah... terima kasih kabar burung... 

Besoknya... hujan rintik-rintik ... aku dan teman-temanku menunggu sambil berteduh di pinggir kolam samping perpus. Pas lagi asyik ketawa-ketawa mangap, tiba-tiba kamu nongol dari arah belakang perpus bersama kak Reza, Alamakk,... kenapa juga pas aku lagi mangap kamunya nongol !!! Grogi ketangkap basah mangap, aku cengengesan.. kamu juga tersenyum dan mengisyratkan kami agar ngumpul di Gazebo. Tapi aku masih mematung hingga kamu dan kak Reza berlalu menuju Gazebo. Beberapa menit kemudian ada SMS masuk

Kesini dek kmpul di Gazebo

SMS darimu

Iye Kak...

Aku dan teman-temanku akhirnya ikut-ikutan ngumpul di Gazebo. Masih dengan rasa grogi, diam-diam sesekali curi pandang ke arahmu, kadang kala sok sibuk ngurusin payung yang hampir terbang terbawa angin. Kemudian kita ramai-ramai ke ruang pencoblosan. Saat masih antri buat nyoblos, kulihat kamu sedang sibuk ngutak-atik hape... sejurus kemudian kamu menghilang. Sudah kutebar pandangan ke seluruh penjuru gedung tapi tak juga menemukan sosokmu.

Selesai mencoblos, aku dan teman-temanku pulang... tapi saat di saat di depan mesjid.. kita berpapasan... aku dan teman-temanku jalan kaki, sementara kamu sedang membonceng seorang gadis dan melintas begitu saja. Aku menengok, sempat mengikutimu dengan pandanganku, hingga kemudian bergumam sendiri...

"Dia sudah punya pacar...". Aku tersenyum sendiri... senyum kecut mungkin. hehee.

Malamnya ada SMS darimu, seolah SMS ngawur....


sms ini jangan dibaca
kalo dibaca berarti berharap
dihapus berarti naksir
disimpan berarti cinta

jangan marah

marah berarti sayang
cemberut berarti suka
senyum berarti cinta

apa aku diterima ?
kalo dibalas kita jadian
kalo gak dibalas kita pacaran



Aku ketawa ngakak membaca sms itu. Apa-apaan itu !!! Ingin membalas tapi kehabisan pulsa. Akhirnya bela-belain beli pulsa demi membalas sms ngawurr!!

Hahaha. Lucu deh kak candaannya...
Balasku kemudian.

Kok bercanda ? Itu serius dek

Hah ..??? Ah.. jangan bercanda kak.. Oh iya, gimana tadi penghitungan suaranya.?
Balasku mengalihkan topik pembicaraan. 

Alhamdulillah dek, selisih satu suara.

Alhamdulillah kalo gitu kak...

Iya dek, jadi gmn sms yang barusan ?

Hah ??? Itu beneran serius ??? Bukannya qt sdh punya pacar ???

Siapa bilang dek ?? Serius.., saya blm punya pacar

Duh.. saya pikir-pikir dulu deh kak...

Iya dek.. gak apa-apa, saya tunggu jawabannya.

Sumpah..!!!! Rasanya campur aduk, antara senang kesel bercampur marah. Nembak macam apaan itu. Kenal dekat aja belum, main tembak aja. Setidaknya ajak jalan di mall, cafe atau pantai. Atau paling tidak nelpon kek !!! Itu keliatan banget kayak main-main. huuuuhuuuhuuuu... mamaaaaa... :'(

Besoknya ku ceritakan pada sahabat-sahabatku.

"Eh.. gimana ya kalo misalnya kita jadian sama senior". Tanyaku pada mereka, malu-malu.
"Loh.. kenapa memangnya ka ? Kamu ditembak senior kah ?". Nurul balik nanya. Aku senyum malu-malu. "Siapa ka ? Senior Matematika ???". Nurul antusias. Aku mengangguk masih malu-malu. "Hah??? Serius ??? Kak Asrul ya ????". Tebaknya.
"Lohh.. kok bisa tau ???". Tanyaku heran. Kemudian pecahlah tawa mereka.
"Kak Asrul baik kok, kalem". Tina menimpali
"Iya.. ndk merokok juga ka" lanjut Umi
"Ada motornya ka... bisa jadi ojek.. wkwk". Nurul menambahkan. Kami mulai cekikikan tidak jelas.
"Nanti bisa disuruh bantuin ngerjain tugas-tugas..". Aku malah ikut-ikutan.
Akhirnya kami ketawa-ketiwi di pojok lantai dasar gedung U. Cekikikan layaknya anak ABG yang lagi ngobrolin cowok-cowok. Teman-temanku pada sarapp.ckckck

Malam-malam berikutnya kamu mulai sering sms. Nanya lagi ngapain, kost-an dimana, aslinya orang apa, dll. Dan aku masih menggantung jawaban.

Tanggal 14 Januari 2010, kita sms-an sampai tengah malam. Kamu menagih jawaban. Sebenarnya aku masih ingin berkelit. Memang aku kagum padamu, tapi rasanya belum siap untuk menjalin sebuah hubungan lagi setelah pengalaman pahit yang kualami di SMA sebelumnya. Apalagi ternyata kamu  belum pernah pacaran sama sekali. Jadi pacar pertama lagii donkk sayaaaa. Kok kayak gak gak senang jadi pacar pertama. .? Iyaa.. soalnya seorang teman pernah bilang, pertama itu masih belajar, kedua mulai serius, yang ketiga sudah yakin. Entah benar atau tidak, tapi sepertinya hal itu pernah terjadi padaku... menjadi yang pertama... ketika seseorang masih belajar dan ternyata belum yakin.

"Sebenarnya saya jg ....... suka sih sama kk... . "

Balasku akhirnya, sebenarnya masih berniat menggantung jawaban... sebenarnya sms itu masih ada lanjutannya. Sebenarnya balasan yang kuharapkan darimu adalah bertanya "Jadi ?" atau apalah itu... Tapi sungguh sangat di luar dugaan, jawabanmu adalah ...

"Alhamdulillah... saya harap bisa membahagiakan qt, dan kita saling mengerti ..."

Whattt ????? Maksudnya apa nihh ???? Astagaaaa..... sepertinya terjadi kesalahpahaman pemirsaa !!!! Kuletakkan hape qu. Tanganku dingin, gemetaran...  bingung harus jawab apa. .Malam itu aku kalut. Haruskah kami jadian karena sebuah kesalahpahaman. Setelah berpikir sesaat akhirnya kuputuskan. Ya sudahlah... Gak apa-apa.. dicoba .. lagian juga kayaknya dia cuma main-main... jangan terlalu dibawa perasaan... Lagian udh gak enak nanti kalo harus meluruskan kesalahpahaman ini... Jadi biarlah...

"Iya kk... Insya Allah.. hehe"
Balasku akhirnya.

Waktu menunjukkan jam 1 dini hari, tgl 15 Januari 2010. Berawal dari sebuah sms nembak yang ngawur dan berakhir jadian karena sebuah sms kesalahpahaman. Intinya aku ditembak lewat sms, dan kita jadian lewat sms. Ckckck. Sungguh ironiii..

(Pacaran ini jangan ditiru yaaaa....)

***

Begitulah cerita (versiku) bagaimana kita bertemu... Aku yang awalnya tidak terlalu yakin dan hanya menganggapmu main-main... mulai melihat kesungguhan dan ketulusan darimu.... akupun mulai merasa yakin. Belakangan juga aku baru tau, ternyata yang mengomporimu untuk nembak adalah kak Reza. Dan ternyata kamu juga mulai diam-diam memperhatikanku sejak hari dimana kamu menyapa. Gara-gara aku keseringan mondar-mondir depan ruangan kelasmu waktu nungguin kak Gun. Dan juga alasanmu sering menghindar karena merasa malu dekat-dekat padaku. Akhirnya juga baru tau kalau cewe yang kamu bonceng hari itu bukan pacar, tapi kak Fitri sahabatmu d'Luzer. Wahh.. rasanya cukup takjub waktu mendengar semua pengakuan itu.

Sempat juga curiga, berapa orang maba yang kamu kirimin sms ngawur ??? Cuma aku seorang katamu, dan berani bersumpah. Jadi kalo misalnya ada yang pernah dikirimin sms kayak gitu sama kak Yayak, gak usah bilang-bilang yaa... rahasiakan aja. Wkwkwk

Lama-kelamaan aku merasa perasaanmu padaku terlalu menggebu-gebu. Semua permintaanku kamu turuti (Untungnya aku gak minta yang macam-macam). Ngambek sedikit kamu takut setengah mati. Aku egois kamu tukang ngalah....

"Palingan ini cuma bertahan sesaat..." . kataku padamu. Seolah takut kamu berubah.
"Tidak akan...". Jawabmu mantap.

Entahlah... yang jelasnya kita melewati masa-masa yang cukup berat di tahun 2013. Dan hingga saat ini belum bisa kulupakan.

Tapi cukup bersyukur karena akhirnya kita berkakhir di pelaminan tgl 12 Oktober 2015 ... 
Alhamdulillah... :)


No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar. ^_^
Mau copy paste juga boleh, tapi tolong dicantumkan sumbernya yah
Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Story of Miracle's Friends