Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh. Welcome to My Miracle Stories

Friday, 30 December 2011

ARITMATIKA 2011

Aritmatika 2011 Slideshow: Wistaria’s trip to Makassar, Sulawesi, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Makassar slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Serunya Nyontek


Serunya Nyontek Slideshow: Wistaria’s trip to Makassar, Sulawesi, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Makassar slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

The Carribean Island Water Park

The Carribean Island Water Park Slideshow: Wistaria’s trip to Balikpapan, Borneo, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Balikpapan slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Happy Birthday Umiii....


Happy Birthday Umi Harty... Slideshow: Princess’s trip to Makassar, Sulawesi, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Makassar slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

AKU PERGI



Setelah melewati waktu bertabur cerita indah tentangmu
Kini semua terasa TIADA...
Makna cinta yang terukir dalam di lubuk hatiku..
Kini tak lagi bisa kuraba..
Semua seperti kembali kosong...

Harapanku akan dirimu..
Seperi menemui titik penghabisannya...
Apa gerangan yang terjadi...???

Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku...
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintamu...
Tiba-tiba semua terasa hampa
dan menyesakkan dadaku...

Cintamu yang seakan pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku...
Bisumu menyurutkan langkahku...

Maaf...
AKU PERGI...

Sunday, 25 December 2011

Penghuni Matematika 3.4

Kemana Kita Setelah LULUS...????


Kadang kala hati ini merasa, otak ini berpikir... Alangkah enaknya setelah LULUS KULIAH, tak perlu lagi memikirkan tugas yang numpuk, tak perlu lagi memikirkan pelajaran-pelajaran yang membuat otak kewalahan, tak perlu lagi bolak-balik kampus, dsb...


Namun alangkah salahnya pikiran itu...!. Memangnya hidup semudah itu..??? Justru setelah lulus beban kian terasa berat di pundak. Boleh saja bergembira, tertawa, bangga saat wisuda. Tapi apakah pernah terpikir kemana kita akan pergi setelah ITU...???

Persamaan Diferensial Parsial

15044-14-507788793929

KALKULUS 1

kalkulus1

Saturday, 24 December 2011

Regresi dan Korelasi Linear Sederhana


Regresi Dan Korelasi Linear Sederhana

Friday, 23 December 2011

Metode Simpson 3

Materi Metode Numerik


Metode Simpson 3

Integrasi Numerik

Materi Metode Numerik


INTEGRASI NUMERIK

Aturan Trapesium

Materi Metode Numerik Aturan Trapesium


Aturan Trapesium

Interpolasi

Slide Presentasi Mata Kuliah Metode Numerik :

interpolasi

Thursday, 22 December 2011

SELAMAT HARI IBU "I Love U Mom"


Di selip waktu ini
Kucoba tuliskan segores kata
Seukir senyuman nyata
Sebagai tanda cinta
Untukmu,
Ibu....

Belum ada yang bisa kuberikan padamu, Bu...
Tidak emas
Bukan berlian
Bahkan permata
Apalagi tahta!

Wednesday, 21 December 2011

REVIEW FILM "The Art Of The Getting By"

1. Review Film “The Art Of The getting By”

Film “The Art of Getting By” berkisah tentang George (Freddie Highmore), George adalah remaja yang tampilannya biasa-biasa saja, namun ia memiliki suatu filosofi yang belum tentu dimiliki oleh remaja lain. Ia justru lebih memilih untuk tidak berbuat apa-apa dalam hidup. Ia takut untuk hidup.. Ia melewati tahun seniornya tanpa pernah benar-benar menyelesaikan pekerjaannya. George anak SMA yang sebenarnya berbakat. sangat percaya dengan pernyataan bahwa “We live and die alone, and everything else is just illusion” yang artinya, “Kita lahir sendirian, akan mati sendirian dan yang ada diantaranya cuma ilusi”. Ia berpikir, buat apa berjuang untuk sesuatu yang jelas-jelas cuma ilusi. Karena itu George ini sering tidak memperhatikan jika guru sedang menerangkan di kelas. Ia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya menggambar di bukunya. Ia tidak melihat pentingnya menjalani hidup, ia melakukan segala sesuatunya sendiri dan sesuka hatinya.

Sunday, 18 December 2011

TEMPRAMEN



Waahh.. masa iya saya punya tempramenn begini..??? hehehe

REVIEW FILM

Bagi teman-teman yang ingin mendownload contoh Review film untuk tugas PPD, silahkan download di bawah.

Review Film 1


Tgs PPD -


Friday, 16 December 2011

Bukan Pujangga


Aku mungkin bukan pujangga 
Aku mungkin tak slalu ada
Ini diriku apa adanya (2x)
Mungkin aku bukan pujangga 
Yang pandai merangkai kata 
Ku tak slalu kirimkan bunga 
Tuk ungkapkan hatiku..ohh... 



ARITMATIKA 2011


nice couple

sok sibuk
panitia registrasi

Alasan Google Tak Bangun Server di Indonesia


Masyarakat Telematika Indonesia mengatakan keengganan Google dan Research in Motion membangun data server di Indonesia lebih disebabkan karena faktor di dalam negeri.

"Ekosistemnya belum mendukung," kata pimpinan Mastel Setyanto P Santosa saat pemaparan Indonesian ICT Outlook 2012 di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2011.



Thursday, 15 December 2011

CINTAKU YANG SEDERHANA

cinta sederhana
Cintaku yang sederhana, tak perlu cipika cipiki, tak mesti peluk erat-erat, perhatian, pengertian, dan saling menyayangi dan mencintai saja sudah cukup....!

CintaKu yang sederhana, tak mesti ke tepi pantai liat sunset bareng, tak mesti makan malam romantis, tak mesti   jalan-jalan ke mall, tak mesti nonton biokop, tak mesti macam-macam, ketemu 5 menit dalam sehari saja sudah cukup.

Tuesday, 13 December 2011

SAHABAT SEJATI

Foto SMP
(jadi kangeeennn)
Sahabat Sejati Selalu di Hati..., meski terpisah ruang, jarak, dan waktu yang begitu lama, hingga bertahun-tahun Namun hati mereka selalu mencari, hati mereka selalu menyayangi, hati mereka selalu terpaut. Karena Sahabat Sejati itu tak pernah lekang di makan waktu, tak habis oleh zaman, tak pudar oleh jarak...

Monday, 12 December 2011

Kisah Seorang anak Manusia dan Ketiga Sahabatnya


Ketika datang padaku sebuah kisah...

Kisah persahabatan 4 orang anak manusia. Mereka berbeda, mereka tak sama, namun hati mereka saling menyayangi.
Kala cobaan menerpa, salah seorang diantaranya menjauh, merasa ada sahabat yang lebih baik. Ditinggallah ketiga temannya, dengan harapan mendapatkan kebahagiaan dari teman yang baru.

Thursday, 8 December 2011

si DIA yang SUPER SIBUK atau SOK SIBUK...???

Susahnya ku rasa, punya pacar super sibuk. YAng aku sendiri tak tau apakah memang benar-benar sibuk atau hanya sok sibuk...!. Kadang kala harus makan hati, merasa terabaikan, merasa di nomor duakan, merasa sendiri, dan segala tetek bengeknya. ><.


Friday, 2 December 2011

Mungkin Kesendirian ini Indah


Sesungguhnya aku tak berdusta..
sungguh aku tak pernah berdusta..
teriakakanku bagai petir yang menyambar…
tapi siapa yang mau medengarkan..?
bahkan aku telah mengeong bagai kucing kelaparan..
menggaung bagai srigala yang menyambut malam bulan purnama…

Thursday, 1 December 2011

SAKITKU



Rasanya sungguh aneh,baru kali ini aku merasa begini. Sakit yang teramat, tapi bukan karena pacar. Sakitku, sakit yang aneh, dan tak semestinya aku rasakan. Tapi sungguh aneh, rasa itu tiba-tiba muncul dan memenuhi lorong-lorong hatiku dengan tusukan-tusukan kecil yang amat menyakitkan.



Wednesday, 30 November 2011

MATERI PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK

Fike Presentasi Powerpoint mata kuliah Perkembangan Peserta didik, klik link di bawah :




Pembayaran Bulan November 2011

DAFTAR NAMA PENERIMA BEASISWA TAHAP 3 STIMULAN MAHASISWA PEMKOT BALIKPAPAN

"BAYAR NOVEMBER"

Pengembangan Peserta Didik


Perkembangan Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial
Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia anak-anak dalam persahabatan dan mendapatkan kawan bermain di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi pada orang dewasa, untuk orang dewasa persahabatan adalah suatu ikatan relasi dengan orang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantu satu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di dunia anak-anak tidak seperti halnya yang terjadi pada orang dewasa, di dunia anak-anak persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang bila terjadi masalah yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.

ARITMATIKA



Hedewh...
Pusing ngedesainnya.... terima saja apa adanya dich...????^^

DESAIN BAJU ARITMATIKA 2011





Sunday, 13 November 2011

UNIKNYA MATEMATIKA

Ternyata matematika itU unik banget ya.Gh..

Klik "uniknya matematika"






Published with Blogger-droid v2.0.1

My family

Kangenn.G.

Pengen ngumpul lagi ma sodara-sodaraku..

Huft...


Published with Blogger-droid v2.0.1

KATA-KATA LUCU PEPATAH NGAWUR

DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER (Jangan

menghukum buku dengan koper)

Jangan putus asa, tidak semua orang menilai

manusia dari fisiknya, sapa tau bisa dari

rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, atau

tabungannya.

Saturday, 12 November 2011

CINTA SEJATI

Cinta Sejati
Cinta sejati itu, cinta yang tidak pernah memandang warna kulit, kaya atau miskinnya seseorang, tampan atau jeleknya seseorang, tetapi cinta sejati itu adalah cinta yang hanya memandang ketulusan.

Jika ada seseorang yang mencintai kita dengan tulus, jagalah dia, karena cuman dia satu-satunya dari beribu-ribu orang yang paling mencintaimu dan hanya dia satu-satunya orang dari beribu-ribu orang yang dapat menerima kekuranganmu. Karena cinta sejati susah didapatkan...

Ribetnya Mengurus Surat-Surat Berharga yang Hilang

Melelahkan sekaligus menyebalkan. Yah mungkin itU kata yang pantas untUk menggambarkan betapa ribetnya mengurus surat-surat berharga yang hilang gara2 pencuri (sia*an). Namun meski begitu aku tak ingin menyerah. Ditemani kakak yang selalu setia menemani meski kadang suka ngomel2, aku pun mulai mengurus surat2 itu, yang diantaranya STNK, SIM, KTP, dan ATM. Tapi yang pertama aku urus adalah ATM. Ditemani kakak tercinta akupun ke bank untuk memblokir ATM.ku.. ya walaupun isinya tidak seberapa tapi kalau nanti mamaku ngirim uang kan repot jadinya...!

Tips Matematika

Tips Matematika Perkalian bilangan antara bilangan 10 smpai 19 18 X 17 Step 1 = Jumlahkan bilangan terbesar dgn angka yg berada disebelah kanan bilangan lain. 18+7=25 Step 2 = Tambahkan angkan 0(nOl) di blKang hasil pjumlahan td. 250 Step3 = Kalikan msing2 angka yg brada disblah kanan. 8 x 7 = 56 sTep4 = jumlahkan angka yg di dpt di step2 dan step3. 250+56=306 ^Selamat Mencoba^

Friday, 11 November 2011

Resume Makalah Bimbingan Konseling


Aliran Behavioristik
  1. Behaviorisme adalah aliran konseling yang berpendapat bahwa hanyalah perilaku atau tingkah laku yang tampak saja dapat dijadikan sebagai objek penelitian.
  2. Konsep utama konseling behavioristik ini adalah keyakinan tentang martabat manusia, yang sebagai bersifat falsafah dan sebagian lagi bercorak psikologis, yaitu :
    1. Manusia pada dasarnya tidak berakhlak baik atau buruk, bagus atau jelek.
    2. Manusia mampu untuk berefleksi atas tingkah lakunya sendiri, menangkap apa yang dilakukannya  dan mengatur serta mengontrol perilakunya sendiri.
    3. Manusia mampu untuk memperoleh dan membentuk sendiri pola-pola tingkah laku yang baru melalui suatu proses belajar (relearning).
    4. Manusia dapat mempengaruhi perilaku orang lain dan dirinya dipengaruhi oleh perilaku orang lain.

TUGAS FINAL Bimbingan dan Konseling


BIMBINGAN KONSELING
  1. Pengertian Bimbingan
Secara etimologi berarti
  • Guidance
  • Guide    To direct
    To Manage
    To Pilot
    To Steer
Secara Terminologi
  1. Suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu untuk memahami dirinya sendiri dan memahami dunianya.
  2. Assist the individual in the process of self understanding and self acceptaince, appraisal of his present and possible future socio – economic environment and in integrating these two variable by choices and adjuton ent that further both personal satisfaction and socio- economic effectiveness (failor, c.w ).

Contoh Draft Skripsi


DRAFT SKRIPSI

 
Nama    :    Andi Asrul Hidayat
Nim    :    20402108005
Fak/jur    :    Tarbiyah Dan Keguruan / Pendidikan Matematika
Judul    :    Penerapan Strategi Pembelajaran Kelompok Acak untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
==========================================================
  1. Latar Belakang
Pendidikan bagi sebagian orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa, sebaliknya pendidikan berarti menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain.
Menurut Jean Piaget pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut. Individu berkembang sejak lahir dan terus berkembang, perkembangan ini bersifat kausal. Namun terdapat komponen normative, juga karena pendidik menuntut nilai. Nilai ini adalah norma yang berfungsi sebagai penunjuk dalam mengidentifikasi apa yang diwajibkan, diperbolehkan, dan dilarang. Jadi pendidikan adalah hubungan normatif.
Pemahaman peserta didik merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Jika guru memahami peserta didik dengan baik, maka ia dapat memilih dan menentukan sumber-sumber belajar yang tepat, pendekatan-pendekatan yang sesuai, mampu mengatasi masalah-masalah pembelajaran sehari-hari dengan baik, sehingga potensi anak dapat didorong untuk mencapai perkembangan yang optimal melalui penyelenggaraan proses pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan usianya.

 
Salah satu mata pelajaran dasar terpenting yang harus dikuasai oleh siswa mulai dari tingkatan dasar sampai tingkat atas adalah matematika. Matematika sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam setiap aktifitas manusia di berbagai bidang pekerjaan tidak bisa lepas dari ilmu matematika. Matematika juga sebagai sarana untuk berpikir logis, analitis, kreatif, dan sistematis. Akan tetapi, seperti yang telah kita ketahui bahwa sekarang ini, hasil belajar matematika siswa dari tingkat dasar sampai tingkat menengah masih tergolong rendah. Ini dapat dilihat dari rendahnya pencapaian hasil UAN untuk mata pelajaran matematika.
Salah satu penyebabnya adalah kurang tepatnya metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru (pengajar) dalam proses belajar matematika yang juga menyebabkan kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Dalam Kurikilum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional yang sangat menentukan kelulusan siswa. Oleh karena itu, banyak siswa yang secara sadar mengakui pentingnya matematika, bahkan para orang tua sering memaksa anak mereka untuk mengikuti pelajaran tambahan. Ini membuat anak merasa terpaksa mempelajari matematika, sehingga membenci matematika. Akibatnya ia akan kesulitan memahami dan menguasai matematika. Disinilah peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan, guru berhubungan langsung dengan para siswa. Guru harus bisa merencanakan suatu pembelajaran matematika yang menarik, efektif, dan bermakna. Ketika merencanakan pembelajaran, penting untuk merancang bagaimana siswa akan berpartisipasi dalam belajar. Dalam kenyataan di lapangan banyak siswa yang masih takut untuk mengekspresikan diri mereka.
Salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Gowa adalah MTs. Bahrul Ulum Bontorea yang saat ini dikepalai oleh Bapak Drs. Syamsul Tabri juga masih mengalami masalah akan rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya minat untuk belajar serta kurangnya siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam pelajaran matematika. Kebanyakan siswa menganggap bahwa matematika adalah salah satu pelajaran yang sulit dan menakutkan sehingga mereka cenderung malas dan bosan setiap kali berhadapan dengan matematika. .
Hal ini disebabkan karena sebagian guru masih menggunakan paradigma lama dalam mengajar, yakni mengajar dengan metode ceramah dan mengharap siswa duduk, dengar, catat, dan hafal, dan menganggap paradigma lama sebagai satu-satunya alternatif. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori penelitian dan pelaksanaan kegiatan belajar membuktikan bahwa guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran. Strategi yang paling banyak digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi dengan seluruh kelas. Tetapi, metode ini tidak terlalu efektif walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk berpartisipasi. Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara arena kelas dikuasai oleh segelintir siswa.Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini, siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka mencintai proses belajar dan mencintai satu sama lain.
Dengan melihat kondisi yang terjadi di sekolah tersebut di atas, maka peneliti mencoba untuk menerapkan suatu strategi pembelajaran baru yang dapat mendorong kerjasama siswa, melatih keterampilan lisan, mendengarkan dan menerima gagasan orang lain serta mendorong siswa bekerja secara produktif dalam kelompok acak. Hal ini memperkuat kecerdasan interpersonal, linguistic dan logika. Adapun strategi yang akan diterapkan peneliti ialah Strategi Kelompok Acak
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Paul Ginnis, Strategi Kelompok Acak dibuktikan mampu membuat anak didik menjadi aktif, sehingga mampu pula mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan mengevaluasi . Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa metode di atas lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan metode konvensional yang menekankan pada belajar individual atau kompetitif.
Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Kelompok Acak
  1. Jelaskan tujuan belajar dan seluruh proses " Scrambled Groups " kepada siswa sebelum memulai. Kegiatan ini kemudian dilaksanakan dalam dua tahap.
  2. Pada awal Tahap Satu kelas dibagi ke dalam kelompok, berlima misanya. Tiap kelompok diberi petunjuk riset atau diskusi yang mengkhususkan tujuan belajar untuk kelompok tersebut, hasil yang diharapkan, deadline dan petunjuk langkah demi langkah bila perlu. Tiap petunjuk berbeda. Masing- masing mengenai aspek tertentu dari topik yang sedang dibahas.
  3. Kelompok melakukan riset atau diskusi yang ditentukan, yang semuanya bekerja dalam deadline yang sama.
  4. Selama proses, tiap orang bertanggung jawab untuk memahami (mereka bertanya pada yang lain dalam kelompok untuk klarifikasi jika perlu) dan mancatat poin- poin utama atau informasi riset yang penting. Tiap siswa kemudian harus menyiapkan alat bantu ajar untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
  5. Pada bagian akhir Tahap Satu, guru memberikan tiap orang sebuah huruf, A – E untuk masing- masing kelompok. Ini menentuka kelompok mana yang akan dituju tiap siswa.
  6. Pada awal Tahap Dua, kelompok dicampur. Semua A membuat satu kelompok, semua B membuat kelompok, semua C dan seterusnya. Ini berarti bahwa tiap kelompok baru memiliki anggota semua kelompok asli.
  7. Dalam kelompok baru ini, siswa bergantian melaporkan diskusi kelompok sebelumnya, atau mengajarkan riset menggunakan alat bantu ajar, dengan berhati- hati menyampaikan semua poin kunci. Setiap orang harus mencatat; ide dan fakta kemungkinan bercampur dengan cara ini. Juga, tiap siswa dapat melakukan sedikit perbaikan personal sebelum tes ( jika pilihan tes dibuat oleh guru, lihat bawah ).
  8. Setelah semua laporan selesai didengar, kelompok tersebut mengadakan diskusi akhir yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap orang memahami seluruh materi.

     
Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai cara meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan strategi Kelompok Acak pada siswa Kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa. Strategi ini diharapkan agar betul-betul mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

 
  1. Rumusan Masalah

     
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
  1. Bagaimana hasil belajar matematika pada siswa kelas VII MTs Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa sebelum diterapkan strategi Kelompok Acak?
  2. Bagaimana hasil belajar matematika pada siswa kelas VII MTs Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa setelah diterapkan strategi Kelompok Acak?
  3. Apakah penerapan strategi Kelompok Acak dapat meningkatkan hasil belajar Matematika Siswa kelas VII MTs.Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa?".
  4. Hipotesis

     
Hipotesis adalah jawaban teoritis yang bersifat sementara terhadap permasalahan yang kebenarannnya diuji melalui data lapangan/empiris.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan oleh penulis, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah " jika strategi kelompok acak diterapkan, maka hasil belajar matematika pada siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa dapat meningkat".

 

 
  1. Defenisi Operasional Variabel

     
Untuk mendapatkan gambaran dan memudahkan pemahaman serta memberikan persepsi yang sama antara penulis dan pembaca terhadap judul serta memperjelas ruang lingkup penelitian ini, maka penulis terlebih dahulu mengemukakan pengertian yang sesuai dengan variabel dalam judul skripsi ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya. Adapun variabel yang akan dijelaskan yaitu :
  1. Strategi Kelompok Acak (Variabel X)
Strategi Kelompok Acak merupakan suatu strategi pembelajaran baru yang dapat mendorong kerjasama siswa, melatih keterampilan lisan dan kecakapan mendengar, juga melatih kecakapan berdebat siswa dan membuat keputusan. Hal ini memperkuat kecerdasan interpersonal, linguistic dan logika
  1. Hasil Belajar Matematika (Variabel Y)
Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang menunjukkan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa dalam pelajaran matematika setelah mengikuti proses belajar mengajar. Jika skor dari hasil tes itu menunujukkan hasil yang tinggi dengan banyaknya siswa yang memperoleh nilai bagus dari sebelumnya setelah diterapkan strategi Kelompok Acak ini berarti hasil belajarr matematika meningkat.
Jadi yang dimaksud hasil belajar matematika dengan mengggunkan strategi Kelompok Acak adalah hasil belajar matematika yang diperoleh siswa kelas X MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa setelah diterapkan strategi Kelompok Acak.
  1. Tujuan Penelitian

     
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui hasil belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa sebelum diterapkan strategi Kelompok Acak.
  2. Untuk mengetahui hasil belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa setelah diterapkan strategi Kelompok Acak.
  3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa setelah diterapkan strategi Kelompok Acak.
  1. Manfaat penelitian

     
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberi motivasi belajar kepada siswa karena bukan hanya hasil ulangan yang dinilai tapi setiap aspek yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
  2. Bagi guru khususnya guru matematika, hasil penelitian ini dapat mengetahui titik kelemahan yang menyebabkan hasil belajar siswa berkurang sehingga dapat mengambil strategi pembelajaran yang tepat.
  3. Bagi sekolah, penelitian ini sebagai bahan masukan dalam rangka perbaikan pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya hasil belajar mengajar dan dapat melahirkan generasi muda yang berkualitas.
  4. Bagi peneliti, Peneliti memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dan pengalaman langsung menerapkan strategi pembelajaran kelompok acak dalam pembelajaran matematika yang kelak dapat diterapkan saat telah terjun di lapangan.

     
    1. Kajian Pustaka

       

      1. Hasil belajar matematika
Kata hasil dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap diartikan sebagai sesuatu yang menjadi akibat dari usaha; pendapatan; panen dan sebagainya. Sedangkan dalam kamus lain hasil diartikan sebagai sesuatu yang diadakan, dibuat.
Dalam Kamus yang sama secara etimologis belajar memiliki arti "berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman".
Di bawah ini disampaikan tentang pengertian belajar dari para ahli:
  • Moh. Surya : "belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya".
  • Witherington : "belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan".
  • Crow & Crow : " belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru".
  • Hilgard : "belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi"
  • Di Vesta dan Thompson : " belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman".
  • Gage & Berliner : "belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman"

     
Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang "belajar". Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. Dalam uraian ini kita akan berkenalan dengan beberapa perumusan saja, guna melengkapi dan memperluas pandangan kita tentang mengajar.
Dalam berbagai buku teks tentang human learning dikemukakan berbagai defenisi tentang belajar. Defenisi-defenisi itu pada umumnya sepakat bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu yang diperoleh melalui pengalaman; melalui proses stimulus-respon; melalui pembiasaan; melalui peniruan; melalui pemahaman dan penghayatan; melalui aktivitas individu meraih sesuatu yang dikehendakinya.
William burton mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
  1. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui (under going).
  2. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
  3. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid.
  4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinyu.
  5. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan
  6. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.
  7. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid.

 
Berdasarkan pengertian hasil dan belajar di atas, maka dapat dipahami makna dari hasil dan belajar. Sehingga hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang menyatakan sejauh mana tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh siswa khususnya mata pelajaran matematika melalui pengalaman yang telah diberikan oleh guru atau pengajar.
Hasil belajar siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan pembelajaran yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar matematika melalui penerapan strategi Kelompok Acak.
Hasil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan di bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.
Hasil belajar merupakan suatu ukuran berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan belajar.
Dengan berbagai defenisi yang dipaparkan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan dalam menguasai bahan pelajaran setelah memperoleh pengalaman dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui skor yang diperoleh dalam tes hasil belajar.
Jika dikaitkan dengan belajar metematika maka hasil belajar terjadi karena evaluasi yang dilakukan guru dalam mempelajari matematika. Agar dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran maka perlu dilakukan usaha dan tindakan atau kegiatan untuk menilai hasil belajar.
  1. Strategi Pembelajaran Kelompok Acak
Dalam kamus bahasa Indonesia metode merupakan cara yang tersusun dan teratur, untuk mencapai tujuan, khususnya dalam hal ilmu pengetahuan. Dalam kegiatan belajar mengajar stategi diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satupun strategi pengajaran.
Ada beberapa konsep keterampilan dasar mengajar yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan perbandingan dalam membina keterampilan mengajar bagi para guru. Yang paling perlu dikaji ialah konsep James Cooper et al. dengan penggolongan keterampilan sebagai berikut:
  1. Instuctional planning (keterampilan menyusun rencana pengajaran).
  2. Writing instructional objectives (Keterampilan merumuskan tujuan pengajaran).
  3. Lesson presentation skills (keterampilan menyampaikan bahan pelajaran)
  4. Questioning skills (keterampilan bertanya)
  5. Teaching consepts (keterampilan tentang menyusun konsep atau persiapan mengajar).
  6. Interpersonal communication skills (keterampilan mengadakan komunikasi interpersonal)
  7. Classroom management (keterampilan mengelola kelas)
  8. Observation skills (keterampilan mengadakan observasi)
  9. Evaluation (keterampilan mengadakan evaluasi)
Strategi Kelompok Acak merupakan strategi belajar aktif yang klasik, sederhana, efektif dan kolaboratif. Dimana strategi ini mendorong kerjasama, melatih keterampilan lisan dan mendengarkan, melatih kecakapan berdebat dan membuat keputusan. Hal ini memperkuat kecerdasan interpersonal, linguistic dan logika.
Adapun langkah-langkahnya, yaitu :
  1. Jelaskan tujuan belajar dan seluruh proses " Scrambled Groups " kepada siswa sebelum memulai. Kegiatan ini kemudian dilaksanakan dalam dua tahap.
  2. Pada awal Tahap Satu kelas dibagi ke dalam kelompok, berlima misanya. Tiap kelompok diberi petunjuk riset atau diskusi yang mengkhususkan tujuan belajar untuk kelompok tersebut, hasil yang diharapkan, deadline dan petunjuk langkah demi langkah bila perlu. Tiap petunjuk berbeda. Masing- masing mengenai aspek tertentu dari topik yang sedang dibahas.
  3. Kelompok melakukan riset atau diskusi yang ditentukan, yang semuanya bekerja dalam deadline yang sama.
  4. Selama proses, tiap orang bertanggung jawab untuk memahami (mereka bertanya pada yang lain dalam kelompok untuk klarifikasi jika perlu) dan mancatat poin- poin utama atau informasi riset yang penting. Tiap siswa kemudian harus menyiapkan alat bantu ajar untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
  5. Pada bagian akhir Tahap Satu, guru memberikan tiap orang sebuah huruf, A – E untuk masing- masing kelompok. Ini menentuka kelompok mana yang akan dituju tiap siswa.
  6. Pada awal Tahap Dua, kelompok dicampur. Semua A membuat satu kelompok, semua B membuat kelompok, semua C dan seterusnya. Ini berarti bahwa tiap kelompok baru memiliki anggota semua kelompok asli.
  7. Dalam kelompok baru ini, siswa bergantian melaporkan diskusi kelompok sebelumnya, atau mengajarkan riset menggunakan alat bantu ajar, dengan berhati- hati menyampaikan semua poin kunci. Setiap orang harus mencatat; ide dan fakta kemungkinan bercampur dengan cara ini. Juga, tiap siswa dapat melakukan sedikit perbaikan personal sebelum tes ( jika pilihan tes dibuat oleh guru, lihat bawah ).
  8. Setelah semua laporan selesai didengar, kelompok tersebut mengadakan diskusi akhir yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap orang memahami seluruh materi.

 

 
  1. Metodologi Penelitian
    1. Jenis Penelitian
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dimana pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh
    yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Kelompok Acak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
    1. Desain dan Model penelitian
    Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian pre eksperimen design yang dipandang sebagai penelitian yang tidak sebenarnya. Sedangkan model penelitian eksperimen yang digunakan yaitu One Group Pretest Posttest Design yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Model ini menggunakan tes awal sehingga besar efek eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Secara umum model penelitian eksperimen ini disajikan sebagai berikut:

     

     

     
        
    Ket:
        O1 = Hasil belajar sebelum diterapkan strategi pembelajaran Kelompok Acak
        X = Perlakuan
        O2 = Hasil belajar setelah diterapkan strategi pembelajaran Kelompok Acak
    1. Populasi dan sampel penelitian
      1. Populasi
        Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa yang berjumlah 1 kelas.
        1. Sampel

           
      Sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sampel jenuh artinya populasi sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa yang berjumlah 1 kelas.
    2. Instrumen Penelitian
    Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1. Tes
    Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
    Jenis instrumen ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa dengan jenis tes pretest dan posttest.
    1. Pedoman Observasi
      Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
      Dengan demikian, yang menjadi objek observasi dalam penelitian ini yaitu pengaruh strategi pembelajaran Kelompok Acak terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
    2. Dokumentasi
      Data mengenai hasil belajar siswa yang diperoleh dari dokumentasi hasil belajar siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
    1. Prosedur Pengumpulan Data
    Adapun tahap-tahap prosedur pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut:
    1. Tahap Persiapan
    Tahap ini merupakan suatu tahap persiapan untuk melakukan suatu perlakuan, pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
    1. Menelaah kurikulum materi pelajaran matematika untuk kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
    2. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing serta pihak sekolah mengenai rencana teknis penelitian.
    3. Membuat skenario pembelajaran di kelas dalam hal ini pembuatan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
    4. Membuat alat bantu atau media pengajaran bila diperlukan.
    5. Membuat lembar observasi untuk mengamati bagaimana kondisi belajar mengajar ketika pelaksanaan berlangsung.
    6. Membuat soal hasil belajar.
    1. Tahap Pelaksanaan.
      1. Pre perlakuan
  • Memberikan penjelasan secara singkat dan menyeluruh terhadap siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa, sehubungan dengan materi yang akan diteliti.
  • Memberikan tes awal dengan menggunakan instrument tes (Pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum strategi pembelajaran Kelompok Acak diterapkan.
  1. Menggunakan lembar observasi dalam mengambil data sehubungan dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
  2. Perlakuan
  • Memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran Kelompok Acak
  • Menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil belajar siswa.
  • Memberikan tes akhir dengan menggunakan instrument tes yang diberikan pada tes awal.

     
  1. Teknik Analisis Data
    Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Data tentang hasil belajar dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan dua macam teknik statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis deskriptif tersebut ditampilkan dalam bentuk nilai rata-rata dan persentase nilai rata-rata.
    1. Analisis deskriptif
      Analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikann karakteristik responden penelitian dari masing-masing indikator. Adapun analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan rumus sebagai berikut:
      1. Rata-rata (Mean)
      2. Persentase (%) nilai rata-rata,
        P =         
    Dimana :    P : Angka persentase.
    f : Frekuensi yang dicari persentasenya.
            N : Banyaknya sampel responden.

     
    1. Standar Deviasi

 

 
Keterangan:
Sd = Standar deviasi
∑ = Jumlah
N = Banyaknya Subjek
f = Frekuensi
x = Nilai
Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar siswa dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di bawah ini:

 
Tingkat penguasaan (%)
Kategori Hasil Belajar
0 – 34
Sangat Rendah
35-54
Rendah
55-64
Sedang
65-84
Tinggi
85-100
Sangat Tinggi

 
Tabel 2
Tingkat Penguasaan Materi

 

 
  1. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh strategi pembelajaran Kelompok Acak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.
Adapun cara untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran Kelompok Acak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa, maka digunakan :
  1. Analisis regresi sederhana
    persamaan regresi sederhana dengan rumus sebagai berikut.

 
Keterangan :
Y' = Nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan.
X = Nilai variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
a = Harga Y jika X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi
Untuk menghitung nilai a menggunakan persamaan:

 
Dan untuk menghitung nilai b menggunakan persamaan:

 

 
  1. Uji Signifikan (Uji-t)
    Sebelum dilankutkan dengan pengujian hipotesis yang telah ditentukan, maka terlebih dahulu dicari kesalahan baku regresi dan kesalahan baku koefisien regresi b (Penduga b), sebagai berikut :
    1. Untuk regresi, kesalahan bakunya dirumuskan :

       
    2. Untuk koefisien b (penduga b), kesalahan bakunya dirumuskan :

       
    3. Pengujian Hipotesis
    4. Menentukan formulasi hipotesis :

       

       
    5. Taraf nyata ( α ) dan nilai t tabel

       
    6. Kriteria pengujian

       

       

       
    7. Uji statistic

       
      Keterangan: = rata-rata dari nilai d
      = simpangan baku dari nilai d

      n = banyaknya pasangan
      t0 memiliki distribusi dengan db = n – 1
    8. Kesimpulan
      Menyimpulkan apakan di terima atau di tolak.
  1. Indikator Keberhasilan
    Ukuran dari indikator peningkatan hasil belajar matematika siswa adalah hasil tes siswa sudah menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar. Menurut ketentuan Depdikbud bahwa siswa dikatakan tuntas belajar jika memperoleh skor minimal 65 dari skor ideal, dan tuntas secara klasikal apabila minimal 85% dari jumlah siswa yang telah tuntas belajar.

 

 

 


 

 

 

 

 

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

KOMPOSISI BAB
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Hipotesis
  4. Defenisi Operasional Variabel
  5. Tujuan Penelitian
  6. Manfaat Penelitian
  7. Garis Besar Isi Skripsi

     
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
  1. Hasil Belajar Matematika
  2. Strategi Pembelajaran Kelompok Acak

     
BAB III METODE PENELITIAN
  1. Jenis Penelitian
  2. Model dan Desain Penelitian
  3. Populasi dan sampel
  4. Instrument penelitian
  5. Teknik Pengumpulan data
  6. Teknik Analisis Data
  7. Indikator Keberhasilan

     
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  1. Deskripsi hasil belajar siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa
    sebelum menggunakan model pembelajaran Kelompok Acak.
  2. Deskripsi hasil belajar siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa setelah menggunakan model pembelajaran Kelompok Acak.
  3. Pengaruh strategi pembelajaran Kelompok Acak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa.

     
BAB V PENUTUP
  1. Kesimpulan
  2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

 
Alma, Buchari. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2008.
Arif Tiro, Muhammad. Dasar-Dasar Statiska. State University Of Makassar press. Makassar, 1999.
Arif Tiro, Muhammad. Dasar-dasar statistik (Cet. II; Makassar: State University Of Makassar Press, 2000
Hasan Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2002.
Kholif Hazin, Nur. Kamus lengkap bahasa Indonesia. Surabaya: Terbit Terang, 2004.
Prayitno. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo, 2009.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2003.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi dengan Dilengkapi Metode R&D (Cet. XVII; Bandung: Alfabeta, 2009
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010
Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidika Ed I Cet VII; Jakarta: Kencana. 2010
Santyasa I wayan, Model Problem Solving Dan Reasoning Sebagai Alternatif Pembelajaran Inovatif
Yanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Nidya Pustaka Surabaya. ---- .Manfaat budi. Membumikan Matematika Dari Kampus Ke Kampung Cet I; Cirebon: Eduvision Publishing, 2010

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Story of Miracle's Friends