Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakatuh. Welcome to My Miracle Stories

Monday, 6 June 2016

Welcome Ramadhan Mubarok 2016M 1437H

Marhaban yaa Ramadhan...

Alhamdulillah bisa berjumpa lagi. Dan Alhamdulillah sudah dengan status sebagai seorang istri walaupun kondisinya masih sama aja siih dengan Ramadhan sebelumnya. Maklum masih LDR. Padahal pengen banget puasa pertama sama-sama... tapi apa daya.. kesibukannya masih menyita... hehhe

But.. maybe this is the last Ramadhan bersama Mamak Bapak dan adek-adek yang slalu minta diusilin #eh. Tahun depan Insya Allah sudah ikut suami pindah. Entah mau bahagia atau sedih jadi bingung.. hiksss. Jadi ngebayangiiin.... nanti yang banguninn sahur siapaaa.. berhubung diri ini baru sadar dari mimpi indah setelah makanan siap disantap. Ckckckck

Tapi yasudahlah.. biarlah Ramadhan tahun depan menyimpan ceritanya sendiri untuk dijalani nanti. Semoga masih diberi umur untuk bertemu Ramadhan tahun depan...

Dan yeahh.. Mari fokuskan diri untuk Ramadhan tahun ini. Perbanyak ibadah... afdol kan puasa... (thn lalu puasa bnyak yg bolong). Semoga segala sesuatunya bernilai ibadah di SisiNya aamiin...

Selamat menyambut Ramadhan 1437H 2016M
Maaf Lahir Batin dan Happy Fasting ^_^

Cheers!!!

Monday, 30 May 2016

Wrong Time Wrong Place

Teruntuk rasa yang tak mampu kujadikan kata....

Sepertinya engkau telah hadir di tempat yang salah. Bukankah selama ini telah kutepis engkau diam-diam ? Dan setiap kali engkau mulai menyapa. dalam diam aku selalu bersembunyi dibalik kata-kata "This is not your place ". Bukan bermaksud mengusirmu... hanya saja serba tak pantas. 

Tapi tiba-tiba engkau benar-benar berani menunjukkan diri, lalu kenapa aku tak mampu menolak dengan tegas ? Seperti selama ini yang selalu kulakukan dalam diam. Kata "tidak" rasanya tak mampu terucap, dan akhirnya kembali terjebak dalam alur yang tak seharusnya. This is the biggest mistake, when i want to said "No" but I said "Yes".

Tak pantas, namun tak mampu mengelak. Nyamanmu membuat aku hilang kendali, membuat aku lupa diri, hingga ingin berharap lebih.  Salahkah ??? Tentu saja salah, karena sejak awal memang salah !!! Tapi bukan salahmu. Bukankah sejak awal t'lah kau katakan untuk tak membawa-bawa si-hati. Tapi tetap saja, ia berkeras ingin ikut. Hingga akhirnya benar-benar ikut hanyut.

Lalu... tiba-tiba pandangan kita tersangkut pada tempat dimana seharusnya engkau berada. Terlanjur nyaman... si egois mulai menyapa. Entah rasa tak enak apa yang menyelinap ketika membayangkan engkau di sana ... di tempat yang selama ini kuharapkan engkau berada.

Tak ingin hanyut lebih jauh...perlahan-lahan aku mulai menggapai-gapai apapun yang bisa kupegang . Aku hanya ingin kembali tersenyum saat melihat engkau berada di tempat itu saat waktunya tiba nanti. Bukankah selama ini... itu yang kuharapkan... melihat engkau berada di sana... dan yah... aku harus mengembalikan rasa yang tak seharusnya ada disini. Harus kupaksa si hati untuk pulang dan tak lagi ikut andil atas apa yang terjadi, biarlah ia menangis... aku tak peduli... tempatnya bukan disini.

Wahai rasa yang tak mampu kujadikan kata apalagi menjadi nyata...

You're at the wrong place and wrong time too... So Let me take you back at the right place until the right time comes for you... ^_^

Cheers Up !!
~~~~


Thursday, 3 December 2015

How we Met Part 2

Lanjutan dari How We Met Part 1


Pertemuan Pertama Kita...

Entah kapan dimulainya... entah kita sadar atau tidak... entah ini bisa dibilang pertemuan atau bukan.  Pertama kali aku (mungkin) melihatmu saat perkenalan asisten praktikum Kimia (sekitar bulan September-Oktober 2009). Entah kenapa aku sama sekali tak bisa mengingatmu. Nah Loohh... ??? Yang kuingat hanya Kak Kiki, Kak Syarif, Kak Suhudi, Kak Cici, dan Kak Gun. Terus kamu dimana ??? Susah payah aku mengingat dengan dibantu Tina yang kebetulan waktu itu menelponku untuk mengucapkan selamat setelah  tau rencana pernikahan kita. Dia sepertinya benar-benar  mengingat dirimu memang ada disana waktu itu.

"Ada.., Kak Yayak duduk di kursi di tengah-tengah antara kak Kiky dan Kak Gun. Waktu itu dia masih kecil...." . Masih kecil ???? Pantas saja tak terdeteksi. hahaha

Sekuat tenaga mengais-ngais memory yang mungkin sudah berada di saluran pembuangan ingatan, bayangan wajahmu samar-samar bisa muncul meski terlalu samar. Perlahan mulai ingat... sepertinya kamu adalah yang sempat aku (maaf) ejek dalam hati. Bagaimana itu bisa terjadi ??? Jadi... waktu perkenalan itu, aku memperhatikan satu per satu asisten kemudian berkomentar dalam hati.

Ngeliat Kak Syarif... Hmm.. Okelah. Kak Gun... keliatan pinternya. Kak Cici dan Kak Kiki keliatan Judesnya (peace). Kak Suhudi ... kyknya aktif organisasi nih (waktu itu dia memakai semacam rompi pramuka). Lah terus liat kamu... hemmm... agak dekil... kurus.... dan memang kecil... >_< . Setidaknya itulah yang kuingat dan terlintas di pikiranku waktu perkenalan asisten. Setelah itu, aku bisa mengingat asisten-asisten yang lain kecuali kamu.

How We Met Part 1

Akhir-akhir ini tiba-tiba jadi suka nostalgia. Mengingat-ingat semua peristiwa-peristiwa lalu. Setiap kejadian yang pernah dialami... dan tiba-tiba terlintas...  cerita tentang bagaimana kita pertama kali bertemu.

Yap !!! Cerita tentang bagaimana seseorang bertemu dan kemudian bisa "bersama" selalu menjadi cerita unik tersendiri untuk diceritakan pada anak cucu cicit dan generasi penerus bangsa... eh, penerus keluarga maksudnya.  Alias keturunan-keturunan lahh. Ahh ribet amat.

Ada yang pernah nanya gak ke ortu bagaimana mereka bisa ketemu ? Atau nanya ke kakek nenek bagaimana mereka bisa berjodoh ?

Mungkin ada yang dijodohin atau ada yang ketemu di pasar malam waktu mau beli kompor HOT.  Atau kayak di sinetron-sinetron atau FTV2 .. tabrakan trus liat-liatan dan kemudian di scene atau episode selanjutnya mereka pun duduk bersanding di pelaminan setelah proses lika liku perebutan harta sampai amnesia. Upz !!!

Ortuku sendiri nih... punya ceritanya uniknya sendiri tentang bagaimana mereka bertemu. Yapp !!! Sekedar info mereka gak pacaran.

Thursday, 19 November 2015

LDR Season 2 (Flashback of Our Adventure)




Lihatlah bulan yang sama... agar kita merasa dekat ...

Lihatlah bulan yang sama... agar kita tetap dekat...


Lirik lagu The Ox – Bulan yang Sama menemaniku merindu malam ini. Pengennya sih kayak lirik lagunya itu, ngeliatin bulan... dan kamu juga lagi ngeliatin bulan, terus kita jadi ngerasa dekat deh...
Tapii... kamarku gak ada jendelanya -.-“ (sumpek yah).  Teras ??? Adanya toko tuh di depan, masa iya aku nongkrong depan toko kayak nunggu sumbangan. Lagian nanti timbul fitnah... kan udah jadi istri orang... Uhukss.. :D

Tapi ya... gak liatin bulan juga gak apa-apa sih... tetap berasa dekat kok... kan kamu slalu ada di hatiku... cieeeeeee..... hahaha. Tapi tetap aja.... Kangeeeeen..  dan gak bisa berbuat banyak. Ibarat lapar tapi gak ada yang bisa dimakan. Haus gak ada yang bisa diminum. Bikin lemesss !!! Tapi kok lari ke masalah perut yak -,-“. Tapi ... kira-kira perumpamaannya seperti itulah... Ngerti kan ??? Ngerti aja deh yaa... hahaha.

LDR Season II ini terasa beratt!!! Awalnya ku kira akan biasa aja seperti sebelumnya. Tapii ternyata emang beda yaaa kalau status udah berubah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Story of Miracle's Friends