How We Met Part 1

Akhir-akhir ini tiba-tiba jadi suka nostalgia. Mengingat-ingat semua peristiwa-peristiwa lalu. Setiap kejadian yang pernah dialami... dan tiba-tiba terlintas...  cerita tentang bagaimana kita pertama kali bertemu.

Yap !!! Cerita tentang bagaimana seseorang bertemu dan kemudian bisa "bersama" selalu menjadi cerita unik tersendiri untuk diceritakan pada anak cucu cicit dan generasi penerus bangsa... eh, penerus keluarga maksudnya.  Alias keturunan-keturunan lahh. Ahh ribet amat.

Ada yang pernah nanya gak ke ortu bagaimana mereka bisa ketemu ? Atau nanya ke kakek nenek bagaimana mereka bisa berjodoh ?

Mungkin ada yang dijodohin atau ada yang ketemu di pasar malam waktu mau beli kompor HOT.  Atau kayak di sinetron-sinetron atau FTV2 .. tabrakan trus liat-liatan dan kemudian di scene atau episode selanjutnya mereka pun duduk bersanding di pelaminan setelah proses lika liku perebutan harta sampai amnesia. Upz !!!

Ortuku sendiri nih... punya ceritanya uniknya sendiri tentang bagaimana mereka bertemu. Yapp !!! Sekedar info mereka gak pacaran.

LDR Season 2 (Flashback of Our Adventure)

Lihatlah bulan yang sama... agar kita merasa dekat ...

Lihatlah bulan yang sama... agar kita tetap dekat...

Lirik lagu The Ox – Bulan yang Sama menemaniku merindu malam ini. Pengennya sih kayak lirik lagunya itu, ngeliatin bulan... dan kamu juga lagi ngeliatin bulan, terus kita jadi ngerasa dekat deh...

Tapii... kamarku gak ada jendelanya -.-“ (sumpek yah).  Teras ??? Adanya toko tuh di depan, masa iya aku nongkrong depan toko kayak nunggu sumbangan. Lagian nanti timbul fitnah... kan udah jadi istri orang... Uhukss.. :D

Tapi ya... gak liatin bulan juga gak apa-apa sih... tetap berasa dekat kok... kan kamu slalu ada di hatiku... cieeeeeee..... hahaha. Tapi tetap aja.... Kangeeeeen..  dan gak bisa berbuat banyak. Ibarat lapar tapi gak ada yang bisa dimakan. Haus gak ada yang bisa diminum. Bikin lemesss !!! Tapi kok lari ke masalah perut yak -,-“. Tapi ... kira-kira perumpamaannya seperti itulah... Ngerti kan ??? Ngerti aja deh yaa... hahaha.

LDR Season II ini terasa beratt!!! Awalnya ku kira akan biasa aja seperti sebelumnya. Tapii ternyata emang beda yaaa kalau status udah berubah.

Penantian (?)

Menunggu...

Terkadang merasa jenuh sendiri untuk terus berada dalam penantian panjang ini...
Terkadang iri melihat mereka-mereka yang sudah lebih dulu bisa bersama keluarga kecilnya...

Hmmm... Tapi bisa apa selain menunggu... hanya bisa dikombinasikan dengan sabar... sabar... dan sabar....

Kadang serasa membutuhkan sandaran hati, tempat berbagi harapan, cinta, tangis dan bahagia. Kadang serasa dunia ini terlalu sepi tanpa ada yang menantiku pulang.

Penantian yang terkadang aku lalui dengan gerimis air mata serta rayuan pada Sang Segala Maha. Memang hingga kini yang kuminta belum juga tiba. Mungkin sekarang, dia tak ada dalam pandangku, tak dekat, tak nyata, namun mimpinya dekat dengan mimpiku. Cita-citanya tergantung indah disisiku, dan hatinya berharap akan kehadiranku.

Feel So Sorry

Hai... Apa kabarmu disana ??? Baikbaik sajakah ? Masihkah setia pada janji ??? Masihkah teguh hatimu ??? Masihkah kuat pendirianmu ???

Aku... Ingin sedikit menyapamu lewat tulisan ini. Jujur saja... Aku merasa sedikit menyedihkan sekarang. Ada rasa sesal yang sedikit menggelayut di pikiranku. Susah untuk kujelaskan padamu. Tapi akan kucoba jelaskan... Meski sebenarnya kamu tak meminta.

Aku... Ingin.. Meminta maaf....

Maafkan aku yang hatinya sempat rapuh. Maafkan aku yang keteguhannya sempat goyah.

Maafkan aku yang sempat keluar dari alur...

Maafkan aku....

Mungkin sebenarnya kamu tau... Hanya saja pura-pura tak tau. Selalu begitu... Kenapa...???? Kau tau aku salah... Tapi mendiamkanku dan membuat semuanya seakan baik-baik saja. Aku ingin kamu menegurku. Mengajakku bertukar pikiran tentang apa yang seharusnya kita lakukan. Bukannya mendiamkanku, membiarkan aku merasa bersalah sendiri, tersenyum bodoh seolah aku selalu benar... Seolah semua yang kulakukan... Itulah yang benar. Benar-benar membuatku merasa sangat buruk.!!

~Renunganku~

Kau tau Ya Allah..., bagaimana terlukanya aku. Bagaimana luka itu menghujam begitu dalam di hatiku. Dalam diamku, aku menangis sendiri. Rasanya aku tak punya pegangan. Bahkan sempat aku berburuk sangka kepada-Mu. Astagfirullahhh....

Ya Allah..., dalam tangis kepedihanku..., aku teringat akan semua dosa-dosaku. Ya Allah, betapa aku ini manusia yang sombong. Betapa selama ini aku telah begitu jauh darimu. Betapa selama ini aku telah melalaikan kewajibanku. Betapa aku telah begitu bangga mengerjakan maksiat. :'(

Ya Allah..., seketika tangis kepedihanku berubah menjadi tangis penyesalan. Aku menyesal Ya Rabb..., betapa hinanya aku ini. Aku sungguh hina di hadapan-Mu Ya Allah...

Luka yang Engkau berikan padaku melalui dirinya, Ku tau itu adalah bentuk teguran-Mu. Karena aku telah mencintai makhluk ciptaan-Mu melebihi cintaku kepada-Mu Sang Pencipta. Betapa malu rasanya aku menghadap diri-Mu Ya Allah. Aku yang berlumur dosa...

Dibalik luka yang Engkau berikan ini, aku sadari semua ini adalah bentuk kasih sayang-Mu kepadaku. Engkau masih menginginkan aku untuk kembali keharibaan-Mu. Ya Allah, betapa aku ini manusia yang tidak tau diri. Engkau mencintaiku begitu dalam, Engkau tetap menyayangiku, Engkau tak meninggalkanku..., meski aku berlumur dosa, meski selama ini aku begitu jauh dari-Mu. Tapi Engkau tetap merengkuhku..., Maka sangat merugilah aku jika masih berpaling dari-Mu...

Cerita Hati tentang Tasbih Hati Seorang Gadis

Kumulai menuliskan sebuah cerita kehidupan tentang dia yang belum pernah kukenal,tapi hatiku lebih dari mengenalnya,aku memanggilnya dengan nama TASBIH HATI Dia adalah sesosok manusia dan insan yang membuat hatiku kagum, namun lebih kagum kepada Sang Maha Pencipta yang menciptakan hamba sepertinya.Aku merasa bersyukur tak terkira kepada Nya karena memberiku kesempatan untuk mengenalnya melalui hatiku.Ataukah mungkin Allah SWT mengirimkannya sebagai hadiah????,,,sepertinya tak pantas diriku mendapatkan hal yang berharga dari TUHAN , aku adalah hamba yang tak pantas sama sekali karena diriku terlalu banyak dosa, dimana diriku sangat malu dihadapanNya membuat diriku tak pantas diampuni dan diberikan hadiah berupa nikmat,,namun satu hal yang kuminta padaMu ya Allah,semoga Engkau memberiku kekuatan hati untuk sabar selalu jika sama sekali aku tak pantas mendapatkannya.Amin ya Rabbal alamin.

Kisah hatiku yang mengaguminya diawali ketika mimpi itu datang, menggelisahkan hatiku, siapakah dia ya Allah???dia sangat dekat dengan Mu dan selalu bersujud dan menyebut nama Mu dalam tasbihnya. Hatiku ingin mengenalnya dan mengikuti jejaknya, semakin ingin mengetahuinya , semakin hatiku menuju Engkau Tuhanku,

“ TASBIH HATI… itukah namamu? Yah, mulai waktu itu  kumemanggilmu dengan nama itu , namun entahlah siapa kamu dan namamu sebenarnya?Aku mohon jangan pergi meninggalkanku sebelum aku menemukan insanmu.Hatiku tenang beberapa saat,,, sebelum kamu pergi, aku menangis ketika bayanganmu hilang,meninggalkanku di tengah jalan, dan kamu mengira aku sudah bisa sendiri??kumelihat disekelilingku,tak ada dirimu lagi, namun sepertinya kamu meninggalkan sebuah pesan untukku, dan kubuka pesan itu 3 kata tertulis di sana SABAR , IKHLAS , BERANI apa ini???hatiku bertanya-tanya,??tak mengerti dengan pesan itu,,namun kutetap mengngenggamnya dan mencari apakah makna dari pesanmu itu???”